Burung Gagak disebut di dalam Al-Quran

Mengapa Burung Gagak Disebutkan dalam Al Qur’an? Ini Alasannya Lengkap dengan 15 Keunikan Burung Gagak


Mengapa burung Gagak disebutkan dalam Al Qur’an? Burung Gagak tadinya dianggap sebagai burung pembawa sial. Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata semua itu hanya mitos dan faktanya burung Gagak mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh burung lain, yakni mengajarkan manusia bagaimana cara menguburkan jenazah orang yang sudah meninggal.

Burung Gagak disebutkan dalam Al Qur’an

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang Sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia Berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah Hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. [QS. Al-Ma’idah ayat 27]
“Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, Aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya Aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.” [QS. Al-Ma’idah ayat 28]
“Sesungguhnya Aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim.” [QS. Al-Ma’idah ayat 29]
Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi. [QS. Al-Ma’idah ayat 30]
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[*]. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, Mengapa Aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. [QS. Al-Ma’idah ayat 31]

7 Keunikan Burung Gagak

1. Burung Gagak menguburkan jasad temannya

Seperti kisah Qabil dan Habil, sampai sekarang burung Gagak akan menguburkan temannya yang sakit. Jika salah satu kawanan burung Gagak ada yang terluka oleh manusia atau terjangkit suatu penyakit, maka salah satu dari mereka akan membunuhnya. Kemudian, burung Gagak akan menguburkan temanya guna menghindari tersebarnya penyakit berbahaya.

2. Burung Gagak adalah burung pendendam

Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama lima tahun oleh ilmuwan John Marziuf dari University of Washington, burung Gagak mampu mengingat wajah dan perlakuan manusia yang pernah menyakitinya selama puluhan tahun. Bahkan, rasa sakit hatinya itu ia turunkan atau tularkan kepada sahabat dan anak-anaknya.
Hal ini ketahui melalui sebuah percobaan dan observasi. Peneliti menggunakan berbagai variasi topeng untuk menjebak 15 ekor gagak, diikat dan kemudian dilepaskan di beberapa daerah berbeda.
Ketika melakukan observasi, di tempat pelepasan, setiap orang bertopeng tertentu akan mendapatkan gangguan dari para burung Gagak yang pernah ditangkap. Di lokasi berbeda pun juga demikian. Burung Gagak akan bereaksi berlebihan terhadap orang yang memakai topeng tertentu yang menurutnya pernah menyakitinya.

3. Burung Gagak mempunyai volume otak yang besar

Menurut sebuah penelitian burung Gagak memiliki otak yang besarnya melebihi ukuran tubuhnya, sehingga inilah yang menyebabkan burung Gagak menjadi lebih pintar dibandingkan dengan burung lainnya.
Burung Gagak merupakan jenis burung dengan nama latin corvius dan terdapat 27 jenis burung gagak tersebar di bumi, kecuali Antartika dan Amerika Selatan. Burung Gagak jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada betinanya.

4. Warna hitam bulu burung Gagak untuk berkamuflase

Warna hitam pada bulu burung Gagak digunakan untuk berkamuflase hingga menghilang dalam kegelapan malam. Selain itu, fungsi bulu hitam burung Gagak untuk menghindari musuh-musuhnya seperti burung Hantu dan burung Elang yang aktif di malam hari dan predator lainnya.

5. Bahasa komunikasi antara burung Gagak

Dalam ensiklopedi Mukjizat Ilmiah Dalam Al Quran dan Sunnah, disebutkan bahwa burung gagak berkomunikasi dengan membuat frekuensi suara berbeda dengan yang sudang ada. Sehingga setiap kelompok gagak memiliki cara berkomunikasinya masing-masing, bahkan jika ada salah satu gagak yang berkomunikasi beda di sebuah kelompok maka ia akan diusir atau bahkan diajak berkelahi.

6. Burung Gagak adalah burung yang setia

Burung Gagak selalu setia dengan pasangannya. Hasil sebuah penelitian menyebutkan bahwa burung Gagak setia terhadap pasangannya. Mereka hanya memiliki satu teman yang akan menemani sepanjang hidupnya.
Hanya saja janji suci ini dapat dilanggar ketika burung Gagak betina mengalami suatu hal. Burung Gagak jantan akan meninggalkan betinanya jika telur yang dierami betina tidak menetas. Selain masalah kesuburan, jika kematian menjemput salah satu di antara mereka, maka hubungan keduanya akan berakhir.

7. Mitos burung Gagak sebagai burung pembawa bencana

Burung Gagak didentikkan sebagai burung pembawa bencana di seluruh dunia. Di Irlandia, burung Gagak dianggap berhubungan dengan Dewi Morrigan, dewi perang dan kematian.
Sementara, di Indonesia, beberapa kalangan percaya bahwa burung Gagak yang hinggap di atap rumah warga, maka salah satu dari anggota keluarga di rumah tersebut akan meninggal.
Mitos kematian ini mungkin disebabkan oleh kemampuan burung Gagak dalam mengenali aroma calon bangkai. Burung Gagak memiliki indera penciuman yang sangat baik. Ia mampu mencium calon bangkai meski berjarak ratusan kilometer. Hal ini yang dihubungkan dengan aroma tubuh manusia yang akan meninggal.

Comments

Popular posts from this blog

Merak Hijau, Lambang Keindahan Budaya di Berbagai Negara

GAGAK BERBULU PUTIH

Gagak Pembawa Sial??